Sentuhan Dendam Penuh Gairah

Wanita Dengan Wajah yang Sama 



Wanita Dengan Wajah yang Sama 

0"Kamu terlihat seperti wanita yang aku kenal."     
0

"Basa-basi kuno, beraninya kamu masih mengatakan hal itu padaku." Xiaopian mengerutkan sudut mulutnya dengan jijik, "Lepaskan!"     

Pada saat ini Gu Tianlei baru menyadari bahwa dia masih memeluk wanita itu dengan erat. Kemudian dia pun segera melepaskannya dan bergegas untuk berdiri. Setelah itu Gu Tianlei berjalan ke arah motor Harley yang tergeletak di pinggir jalan.     

Beberapa saat kemudian Xiaopian berdiri dan membersihkan debu yang menempel di tubuhnya sambil memandangi Gu Tianlei dari belakangnya. Seluruh tubuh anak ini diselimuti aura liar yang tak terkendali. Batin Xiaopian.      

Gu Tianlei mengangkat motor Harley yang terjatuh itu, lalu dia memeriksanya, "Remnya rusak, aku bisa membantumu memperbaikinya sedikit agar bisa dikendarai untuk sementara. Tapi setelah ini kamu harus segera membawanya ke bengkel."     

Setelah selesai memperbaiki rem, Gu Tianlei kembali duduk di meja restoran untuk menunggu Gu Xiaoran kembali dari hotel.     

Saat itu Xiaopian masih berdiri di dekat meja dan mengamati Gu Tianlei dengan sikapnya yang dingin.     

"Memakai kacamata hitam di tengah malam, apa kamu sedang menyamar?"     

"Bagaimana menurutmu?" Gu Tianlei mengangkat alisnya, dia hanya menganggap wanita yang ada di depannya itu sebagai seorang berandalan.     

"Seorang mafia tidak akan keluar dengan menyamar, tapi keluar dengan menanggung segala resiko."     

"Sepertinya kamu lah yang sedang menyamar." Gu Tianlei tertawa.     

Seketika Xiaopian langsung terdiam. Demi Mo Qing dia rela terlibat dalam bisnis dunia hitam keluarga Mo, sekali terlibat dalam dunia hitam, seumur hidup dia akan tetap terlibat di dalamnya.     

"Aku hanya menggodamu, aku bukan dari kalangan seperti itu." Mendengar hal ini, Gu Tianlei melihat tatapan Xiaopian yang terlihat serius, kemudian dia pun tertawa.     

"Jika kamu tidak menyamar, berarti kamu memakai kacamata hitam karena merasa keren? Saat ini banyak laki-laki sangat kekanak-kanakan, apa kamu juga mengira kalau memakai kaca mata hitam itu keren?" Xiaopian tiba-tiba menundukkan kepalanya sambil meletakkan satu tangannya untuk menopang di atas meja. Sedangkan satu tangannya yang lainnya dengan cepat mengambil kacamata hitam dari wajah Gu Tianlei.     

Saat melihat wajah Gu Tianlei, Xiaopian langsung terkejut. Serigala Malam? Batinnya.     

"Apa yang kamu lakukan?" Suara Gu Xiaoran tiba-tiba terdengar dari sampingnya.     

Seketika Gu Tianlei pun langsung menoleh ke arah Gu Xiaoran dan tersenyum sambil berkata, "Kenapa kamu pergi begitu lama?"     

Gu Xiaoran menatap wajah Gu Tianlei yang sudah tidak lagi mengenakan kacamata hitamnya. Saat melihat hal itu Gu Xiaoran langsung mengerutkan keningnya. Kemudian dia melihat ke arah wanita yang tangannya disandarkan di atas meja dan sedang memunggunginya itu.     

Saat Xiaopian menoleh dan menatap Gu Xiaoran, seketika dia langsung tercengang, dan begitu juga dengan Gu Xiaoran, dia juga tercengang saat melihat Xiaopian.     

Di sisi lain Gu Tianlei tersenyum kemudian dia berkata, "Aku tidak bohong, bukankah kamu dan dia sangat mirip?"     

Xiaopian berdiri dan kembali memakaikan kacamata hitam itu ke wajah Tianlei. Kemudian dia menatap Gu Xiaoran dengan tatapan yang tajam tanpa mengucapkan sepatah kata pun, setelah itu dia langsung keluar dari restoran. Setelah mengenakan helm Xiaopian bergegas mengendarai motor Harley miliknya.     

Di sisi lain, Cheng Xiaoyue hanya bisa tercengang, lalu dia mengarahkan jari telunjuknya ke arah Xiaopian yang sedang pergi. Kemudian dia pun menunjuk ke arah Gu Xiaoran sambil berkata, "Kalian sangat mirip."     

"Banyak hal aneh terjadi di dunia ini, apa anehnya ada seseorang yang terlihat mirip." Kata Gu Xiaoran dengan santai dan duduk di meja, kemudian Ia bertanya kepada Gu Tianlei, "Bagaimana bisa kamu membiarkan orang lain mengambil kacamata hitammu, bagaimana jika seseorang mengenalimu?"     

"Aku tidak menyangka kalau dia akan melepaskan kacamata hitamku."     

Setelah itu Gu Xiaoran tidak mengatakan apa-apa lagi dan langsung duduk di meja, "Apakah kamu sudah memesan makanannya?"     

"Sudah, dari tadi tinggal menunggu kalian datang."     

Hidangan lobster itu akhirnya disajikan.     

Karena ada Cheng Xiaoyue, Gu Tianlei pun tidak banyak berbicara dan tidak seperti biasanya. Tapi rasa lobster ini sangat enak, sangat sesuai dengan selera anak muda.     

Mereka bertiga memiliki kesibukan masing-masing, meski jarang mengobrol, namun saat makan bersama kali ini mereka sangat menikmatinya dan merasa sangat senang.     

Tidak lama kemudian, tiba-tiba Gu Xiaoran menerima pesan di ponselnya.     

[Aku ada di bar seberang jalan, mari kita minum bersama. Qiqi!]     

Gu Xiaoran juga tidak tahu apakah ada hubungan antara Xiaopian yang memintanya bertemu saat ini dengan cara dia menemui Tianlei barusan. Gu Xiaoran pun segera mengambil tasnya dan langsung beranjak sembari berkata, "Aku sedang ada urusan lain, jadi aku pamit dulu. Xiaoyue, setelah selesai makan nanti, kamu antar dia kembali ke hotel, jangan biarkan dia berkeliaran seenaknya."     

"Kamu mau pergi ke mana?" Gu Tianlei meraih pergelangan tangan Gu Xiaoran.     

"Ada urusan pekerjaan."     

"Biarkan aku ikut pergi bersamamu."     

"Tidak aman bagimu untuk pergi ke sembarang tempat dengan wajahmu yang terkenal itu. Tunggu saat kamu tidak lagi menjadi selebriti, baru aku izinkan kamu untuk ikut."     

Gu Tianlei merasa kesal, tetapi akhirnya melepaskan tangan Gu Xiaoran yang dia genggam.     

***     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.